Apa si Imunisasi ?

Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh agar mampu mengenali dan melawan kuman penyebab penyakit di masa depan.
Tujuan Imunisasi
Tujuan utama imunisasi adalah:
- Melindungi individu dari penyakit berbahaya.
- Mencegah penyebaran penyakit dalam masyarakat.
- Mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular.
- Mendukung eliminasi dan eradikasi (pemberantasan) penyakit tertentu, seperti polio.
Jenis-Jenis Imunisasi
- Imunisasi Dasar
- BCG (untuk mencegah TBC)
- Hepatitis B
- Polio
- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
- Campak atau MR (Measles-Rubella)
- Imunisasi Lanjutan
- DPT-HB-Hib lanjutan
- Campak lanjutan
- Vaksin HPV (untuk mencegah kanker serviks)
- Vaksin COVID-19
Manfaat Imunisasi
- Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
- Melindungi kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan penderita penyakit kronis.
- Menekan angka penyebaran penyakit menular.
- Menurunkan beban ekonomi akibat biaya pengobatan.
Mitos vs Fakta tentang Imunisasi
Mitos | Fakta |
---|---|
Imunisasi menyebabkan autisme | Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini |
Vaksin tidak aman | Vaksin telah melalui uji keamanan yang ketat |
Anak yang sehat tidak perlu imunisasi | Semua anak perlu imunisasi untuk perlindungan maksimal |
Imunisasi hanya untuk anak-anak | Orang dewasa juga membutuhkan vaksin tertentu |
Kapan Anak Harus Diimunisasi?
Imunisasi diberikan sejak bayi baru lahir hingga usia sekolah, sesuai dengan jadwal imunisasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pastikan anak mendapatkan imunisasi tepat waktu untuk perlindungan maksimal.